JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution membenarkan adanya penyisiran senjata api di kawasan hutan Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (14/11/2011). Namun, hasil penyisiran tersebut nihil. Padahal, polisi telah mencari sesuai petunjuk terduga teroris BH yang mengaku menyembunyikan senjata api jenis jungle dan FN serta 20 butir peluru.
"Tersangka mengaku menanam dan menyimpan senjata api dengan tanda pada sebatang pohon, tetapi ketika dicari di sekitar situ tidak ditemukan," ujar Saud di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2011).
Selain itu, kata Saud, BH juga mengaku berangkat bersama dua temannya untuk menanam senjata di hutan UI. Namun, setelah di telusuri lagi, ternyata masih satu rekannya yang belum disebutkan namanya kepada polisi. Orang tersebut masuk daftar pencarian orang dari Detasemen Khusus 88 Antiteror. Namun, Saud belum menyebutkan nama rekan BH tersebut.
"Tersangka menjelaskan awalnya berangkat bersama dua orang. Ternyata masih ada satu orang lagi. Sekarang dalam pencarian kita," ujarnya.
Kini, satu dari tujuh orang yang tertangkap polisi, RE bin T, tengah diperdalam statusnya terkait kelompok Abu Omar tersebut. Sementara enam lainnya adalah terduga teroris termasuk BH alias Dodi (35) yang bekerja sebagai pegawai swasta di Karawaci, Tangerang, Banten. Ia ditangkap di dekat rumahnya di Jalan Seruni Nomor 1 H, Perumnas III, Cibodas, Kota Tangerang.). Pada kompas.com pemilihan katanya lebih halus,tanda baca tepat dan mencantumkan tanggal. Coba bandingkan dengan koran ini :
Ketua Daerah Jalasenastri Armada Barat Ny. Didit Herdiawan didampingi Wakil Ketua Jalasenastri Armada Barat Ny. Herry Setianegara beserta Pengurus Daerah Jalasenastri Armada Barat menyerahkan bantuan satu unit kursi roda kepada Kadiskesarmabar Kolonel (K) dr. M. Ichwanus Shofa, Sp.RM. Tujuan penyerahan kursi roda tersebut untuk melengkapi dan meningkatkan pelayanan kesehatan Diskesarmabar di Markas Komando (Mako) Koarmabar Jalan Gunung Sahari Raya No. 67 Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Kepala Dispenarmabar
Agus Cahyono
Letkol Laut (KH) NRP. 10881/P
Letkol Laut (KH) NRP. 10881/P
Pada artikel ini pemilihan kata sudah cukup baik tetapi ada penggunaan huruf kapital yang kurang tepat,selain itu isi dari artikel ini kurang lengkap dan jelas. saya tidak tahu apakah ini adalah headline untuk koran fisiknya atau ada hal lain.
kesimpulan : dari kedua koran diatas pembaca pasti bisa menilai yang mana yang lebih baik. bukan bermaksud untuk menjelek jelekan salah satu dari koran tapi untuk memajukan pemberitaan.